Jumat, 28 Februari 2014

KEMDIKBUD SIAPKAN TIGA JALUR BEASISWA DARI DANA ABADI PENDIDIKAN UNTUK PERCEPATAN MELANJUTKAN KE JENJANG PENDIDIKAN BERIKUTNYA (FAST TRACK)


Pada acara Silaturahim Nasional Bidikmisi 2014 banyak pertanyaan dari para mahasiswa Bidikmisi terkait percepatan melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya (Fast Track). Apakah para mahasiswa Bidikmisi masih bisa mendapatkan beasiswa tersebut? Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh pun menjelaskan, ada tiga jenis beasiswa yang disiapkan dalam dana abadi pendidikan.

“Siapapun yang telah menunjukkan prestasi terbaik, disiapkan beasiswa baik di dalam ataupun di luar negeri,” jawab Mendikbud dalam acara malam ramah tamah dengan mahasiswa Bidikmisi, di Jakarta, Kamis (27/02/2014).

Mendikbud menginstruksikan kepada Dirjen Pendidikan Tinggi, Djoko Santoso, untuk segera merumuskan skema seperti apa untuk beasiswa percepatan pendidikan (Fast Track) S2 dan S3 bagi para mahasiswa Bidikmisi.

Terkait beasiswa, Mendikbud mengatakan, mulai tahun 2011, Kemdikbud menyisihkan dana dari alokasi anggaran Kemdikbud. Hingga saat ini, sudah terkumpul sekitar Rp16,6 triliun. “Dari situ dimasukkan dalam dana abadi dan hasilnya setiap tahun setelah dihitung-hitung diperkirakan Rp1 triliun. Dana itu dibagi untuk beasiswa, penelitian, dan rehabilitasi sekolah rusak karena bencana alam,” jelas Mendikbud. Beasiswa tersebut, kata Mendikbud dibagi lagi menjadi tiga kelompok dan sudah disepakati dengan Menteri Keuangan.

Kelompok pertama adalah beasiswa afirmasi yang diberikan skema khusus bagi mahasiswa lulusan Bidikmisi terbaik untuk melanjutkan pendidikan di dalam negeri ataupun luar negeri. Mendikbud mengilustrasikan, apabila angkatan pertama tahun 2010 tahun ini sudah mulai lulus, melanjutkan S2 yang membutuhkan waktu dua sampai tiga tahun, dan melanjutkan lagi ke S3 membutuhkan dua sampai tiga tahun. Kira-kira lima atau enam tahun ke depan sekitar tahun 2020, para mahasiswa akan lulus dengan gelar doktor yang luar biasa.

“Saya yakin ini akan menjadi kekuatan yang luar biasa ada generasi baru dari mahasiswa berasal dari keluarga tidak mampu, tetapi memiliki kemampuan yang luar biasa. Maka itu yang akan mengibarkan bendera merah putih setinggi-tingginya,” ujar Mendikbud, optimis.

Mendikbud mengatakan, beasiswa kedua apabila tidak bisa mendapatkan afirmasi, masih ada Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) yang diperuntukkan untuk umum. Beasiswa ketiga, adalah Beasiswa Kepresidenan (Presidential Scholarship), dan syarat untuk mendapatkan beasiswa kepresidenan adalah harus diterima di 50 perguruan tinggi terbaik dunia.

Mendikbud mengatakan, mahasiswa Bidikmisi bisa mengakses ketiga beasiswa tersebut. “Apakah mahasiswa Bidikmisi bisa mengakses beasiswa kepresidenan? Bisa,” jawab Mendikbud optimis. (Seno Hartono)

Sumber : Kemdikbud

Tidak ada komentar:

Posting Komentar