Berdasarkan informasi terbaru pada situs Kemdikbud RI tentang Mendikbud (29/04/2014), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh meresmikan Pameran Mobil Listrik Nasional (Molina) hasil karya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Sebenarnya beberapa perguruan tinggi negeri telah diberikan wewenang untuk mengembangkan teknologi mobil listrik, yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan ITS. Namun ITS berhasil mengembangkan lebih dulu.
Mendikbud mengatakan, pada bulan Maret 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memanggil beberapa rektor perguruan tinggi negeri dan meminta mereka melakukan pemanfaatan energi listrik. Pemanfaatan energi listrik tersebut ditujukan supaya konsumsi bahan bakar bisa dikurangi. Permintaan itupun kemudian disanggupi para pimpinan perguruan tinggi.
“Kita bersyukur pada hari ini bisa bersama-sama ikut menyaksikan dan memberikan dukungan atas prestasi dari adik-adik kita di ITS untuk menjawab salah satu tantangan yang tidak ringan, yaitu menciptakan suatu teknologi. Ini tidak bisa secara langsung jadi, harus dirancang lebih matang, diuji coba dalam lab, di uji coba dalam skala riil, kemudian masuk dalam fase produksi skala pasar,” ujar Mendikbud saat memberikan sambutan dalam peresmian Molina di Mall F(X) Sudirman, Jakarta, (29/04/2014).
Ia melanjutkan, dari situlah Kemdikbud melalui Ditjen Pendidikan Tinggi membuat beberapa kelompok yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Masing-masing diberikan keleluasaan untuk mengembangkan gagasan dan ide-ide.
“Hari ini ingin menunjukan bahwa hasil awal bisa dibuktikan dan bisa berjalan. Oleh karena itu hari ini ITS yang menampilkan terlebih dahulu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat mobil listrik dari kawan-kawan universitas lain tersebut bisa turut diluncurkan,” tutur Mendikbud. (Seno Hartono – Kemdikbud RI)
Selanjutnya, info terkait tentang mobil listrik nasional ini, yang datangnya dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), memperkirakan mobil listrik nasional yang dikembangkan Indonesia bisa diproduksi secara massal pada tahun 2025. Prosesnya masih cukup panjang. Saat ini mobil listrik masih dalam tahap sertifikasi.
Direktur Industri Alat Transportasi Darat, Soerjono menilai, membangun industrialisasi tidak sekedar menyiapkan purwarupa semata. Harus ada persiapan di segala lini seperti regulasi, produksi alat komponen, penyediaan stasiun pengisian hingga pengelolaan limbah mobil listrik yang terencana dengan baik. (http://www.energitoday.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar